Review Software di Linux : Linux Multi Media Studio

Postingan kali ini saya ingin membahas mengenai salah satu software yang ada di Linux. Software yang akan saya bahas ini adalah Linux Multi Media Studio atau LMMS. LMMS ini merupakan salah satu software DAW (Digital Audio Workstation) yang bersifat open source. Software ini tidak jauh berbeda dengan software DAW lainnya seperti Fruity Loops Studio di Windows dan Garage Band di OSX.

Dari sisi penggunaan, software ini tergolong mudah untuk digunakan bagi pemula, karena UI dari software ini tidak begitu sulit untuk dipelajari. Fitur - fitur yang diberikan juga tidak jauh berbeda dari software-software yang sejenis. Namun kekurangan dari software ini hanya bisa mengolah file MIDI, sehingga kita tidak bisa merekan audio track. Sehingga apabila kita membutuhkan software pendukung seperti Audacity atau Ardour untuk merekan audio track-nya.

Berikut merupakan fitur-fitur yang terdapat di software ini :
(sumber : Wikipedia)

• Song Editor — for composing song
• Beat+Bassline Editor — for creating beats and basslines
• FX mixer — with 64 FX channels
• Piano Roll — for editing patterns and melodies
• Automation Editor
• MIDI Keyboard support
• Multiple instruments and effects out of the box:
• Sampler (AudioFileProcessor)
• Wavetable Synthesizer (BitInvader)
• Kick & Bassdrum-synthesizer (Kicker)
• Monophonic imitation of Roland TB-303 (LB302)
• Tuneful percussion synthesizer (Mallets)
• Organ-like synthesizer (Organic)
• Emulation of Game Boy APU (FreeBoy)
• Emulation of Commodore 64 chips (SID)
• Triple-Oscillator
• Vibrating string modeler (Vibed)
• Multiple ZynAddSubFX preset
• Compatible with many standards:
• ZynAddSubFX
• Soundfont2
• VST(i)
• LADSPA
• GUS Patches (PatMan)
• MIDI
• Import of MIDI and FLP (Fruityloops Project - not FLStudio Project) file

Jika ingin mencoba langsung bagaimana menggunakan software ini, silahkan download di http://lmms.sourceforge.net/download.php
Selamat mencoba :)